Breaking News

Investor Asal India Investasikan 60 Juta USD Di KEK Bengkulu

 
RP, BENGKULU - Kabar yang sangat membanggakan bagi warga Provinsi Bengkulu. Pasalnya tidak lama lagi Bengkulu memiliki sebuah pabrik minyak gorang yang akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. 
Hal itu tercermin dari pertemuan resmi antara Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah didampingi Asisten II, Yuliswani, Karo Ekonomi, Kadis Perindag, Kadis Perkebunan, Pimpinan PT Pelindo Hambar, Kepala DMPTSP,  John Irwansyah Siregar adalah Ketua GAPKI Provinsi Bengkulu dengan Presiden Direktur PT. Sudevam Grup Mr Lalit Kumar Ritital Investor terbesar dunia asal India yang mengaku siap menginvestasikan dana upembangunan pabrik minyak goreng (CPO) sebesar 60 juta USD, diruang rapat Gubernur Lantai II, Jumat pagi (25 Mei 2018).
 
Usai pertemuan, Presiden Direktur PT. Sudevam Grup Mr Lalit Kumar Ritital yang akrab disapa Kumar, menjelaskan potensi bahan baku CPO atau sawit di Bengkulu sangat besar dan lahan KEK yang dikelolah PT Pelindo Pulau Baai cukup menjanjikan sehingga tidak ada alasan lagi bagi Investor Group SUDEVAM untuk segera membangun Pabrik minyak goreng di Provinsi Bengkulu.


Disinggung soal nilai investasi awal yang siap digelontorkan pihak SUDEVAM Group, Kumar menjelaskan, nilai investasi awal yang dikucurkan pembangunan pabrik minyak goreng sebesar 60 juta USD. Dengan jumlah karyawan dipekerjakan sebanyak 400 TKI dengan luas lahan yang dibutuhkan sebesar 50 Ha.

"Kalau pihak dari Pemprov siap memberikan perizinan cepat maka maunya kami secepatnya segera melakukan peletakkan batu pertama pembangunan pabrik minyak goreng di Kawasan Ekonomi Khusus," terang pria asal India tersebut.

Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin, mengapresiasi keseriusan investor SUDEVAM Group membuka pabrik minyak goreng di Bengkulu. Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi siap mendukung penuh pengembangan segala jenis investasi bagi para investor di zona KEK yang sudah ditetapkan tersebut.

"Untuk hasil olahan produk minyak goreng yang akan dipasarkan nanti tentu akan ada pembicaraan lebih lanjut. Termasuk soal brand lokal minyak goreng yang akan diproduksi akan dikaji bersama khususnya nama yang memilik khas bengkulu dan mudah dikenal masyarakat," terang orang nomor satu di Bengklulu ini.(Damar)
 

Tidak ada komentar