Breaking News

Dinas PUPR Kota Bengkulu Legah Pembangunan Alun-Alun Berendo Sesuai Harapan


Realitapost.com, Bengkulu -
Peresmian Alun-Alun Berendo oleh Walikota Bengkulu memberikan kelegahan bagi Dinas PUPR Kota Bengkulu karena apa yang menjadi impian dan harapan warga Kota Bengkulu akan hadirnya ikon baru Kota Bengkulu kini sudah terwujud.  

Untuk itu, Dinas PUPR Kota Bengkulu berharap agar bangunan megah Alu-Alun Berendo ini dapat dijaga dan dirawat sebaik-baiknya oleh masyarakat karena ini menjadi daya tarik bagi wisatawan luar kota karena Kota Bengkulu kini tidak kalah dengan daerah lain soal kemajuan infrastruktur.

"Ya banyak tantangan dan ujian dalam proses pembangunannya. Namun berkat doa dan harapan akhirnya bangunan megah ini dapat diselesaikan sesuai harapan masyarakat dan Walikota. Karena ini adalah impian besar masyarakat Kota Bengkulu. Kita harap bangunan ini dimanfaatkan sebaik mungkin dan jangan dirusak sarana yang ada. Kalau ini rusak maka yang rugi masyarakat kita sendiri jadi tolong dijaga demi keindahan Kota Bengkulu kita tercinta," pesar Plt Kadis PUPR Kota Bengkulu Noprisman.

Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan bahwa pembangunan alun-alun berendo Hidayah ini telah menjadi icon Kota Bengkulu. Adapun tujuan pembangunan ini seiring program salah-satunya selalu memuliakan tamu ketika berkunjung di Kota Bengkulu.

Ia berharap alun-alun Berendo juga dapat dijadikan tempat pusat kegiatan, karena alun-alun Berendo ini berada di Masjid At-Taqwa. Dan tidak itu saja, Dedy kembali menyebutkan, Berendo nantinya juga menjadi pusat wisata.

“Alun-alun ini bisa menjadi tempat berlibur Masyarakat Kota Bengkulu, dan juga ada menara setinggi kurang lebih 60 meter yang dilengkapi lift dapat menyaksikan pemandangan Kota Bengkulu yang indah dari ketinggian,” tutur Dedy.

Sekilas jika alun-alun atau Berendo Masjid Raya Akbar At-Taqwa Bengkulu lebih menyerupai istana pada masa kolonial ketimbang menyerupai masjid pada umumnya.

Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu ini didirikan dekat rumah Presiden RI pertama, Soekarno, saat diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Kemiripan masjid ini dengan model bangunan istana era kolonial terlihat dari taman yang cukup luas dengan gaya penataan layaknya taman di halaman istana kepresidenan atau alun-alun kecil di halaman keraton.(red/adv)

Tidak ada komentar