Inilah Alasan Kenapa KONI Pusat Tak Ingin Musprov
Realitapost.com, Jakarta - Setelah kisruh yang terjadi di tubuh KONI dengan ending penunjukan Plt ketua KONI provinsi oleh KONI pusat, nampak pengurus saat ini sedang sibuk dan aktif mempersiapkan segala sesuatunya menyambut PON di Papua Oktober mendatang.
Menurut Plt Ketua KONI Provinsi Sanuludin, KONI diminta oleh pusat untuk fokus mempersiapkan PON. Dalam SK penunjukan Plt ketua KONI provinsi, itu diminta betul bahwa untuk melakukan konsolidasi organisasi. Sebab selama ini sudah hampir setahun ini komunikasi di Internal KONI tidak jalan, dan hanya beberapa orang saja, dan bisa dibilang vakum.
"Makanya kita akan mengembalikan lagi suasana kebatinan itu, agar KONI menjadi lebih baik, bersinergi dan masing-masing bidang bekerja sesuai dengan pokoknya," jelas Sanuludin.
tambah Sanuludin, kita harus menyelesaikan dulu yang terkait dengan anggaran, dan sekarang sedang menyusun untuk mengajukan NPHD (Nota Perjanjian Hibah Daerah) dan usulan kita berkisar antara 10 s.d 15 Milyar.
"Setelah anggaran keluar, kita akan mengikuti tahapan-tahapan persiapan PON, antara lain tanggal 7-8 April 2021, kita akan mengikuti CDM (Chift Demisian Meeting), kalau kita tidak hadir, maka kita tidak dianggap peserta, CDM itu pimpinan kontingen yang dilaksanakan di Papua, dan kita harus hadir disana karena dilaksanakan secara offline," sambung Sanuludin.
Masih dalam keterangan Sanuludin, diawal April, kita harus melakukan pendaftaran akhir, entry by name dan entry by number (nama dan nomor cabor yang diikuti), dan itu harus tuntas pada bulan itu. Kemudian, kita diminta untuk melaksanakan Rakerprov (Rapat Kerja Provinsi) isinya adalah untuk membahas persiapan PON, bagaimana pelaksanaan pelatda dan kapan?, persiapan itu harus matang dan kemudian kita diminta untuk melaksanakan musprov tidak ada muslub, musprov itu di bulan Desember setelah pelaksanaan PON, dan itu tertuang dalam Surat Keputusan pengangkatan Plt.
"Dilaksanakan musprov itu Desember, karena di bulan yang sama habisnya masa bakti KONI Provinsi Bengkulu, PON Papua pun dilaksanakan, tepatnya di bulan Oktober 2021, makanya KONI pusat memberikan tenggang waktu untuk bengkulu melaksanakannya pada bulan Desember, dan November nanti atau dua Minggu sebelum musprov, persiapan dan bahan-bahan itu harus sudah disampaikan kepada seluruh anggota, dan setelah itu disusun kepengurusan dan mudah-mudahan Desember pengurus yang baru bisa dilantik, dan di bulan Januari, seluruh pengurus KONI sudah mulai start, untuk empat tahun ke depan," ungkapnya.
Di tahun 2022 kita akan melaksanakan Porprov (pekan olahraga provinsi), 2023 kita akan mengikuti porwil (pekan olahraga wilayah) di Aceh, di 2024 atau 2025 pelaksanaan PON, itulah tahapan-tahapan yang dilaksanakan secara nasional.
"Oleh karena itu tidak ada peluang untuk KONI Provinsi melaksanakan muslub, selain jadwal yang padat, pengurus KONI saat ini pun masih ada dan masih bisa bekerja, masa bakti kepengurusan masih panjang, kan kalau ketua berhalangan kan sudah ditunjuk oleh KONI pusat Plt, kita fokus saja emas di PON Papua, karena sudah 3 tahun ini kita tidak dapat emas di PON, dan KONI pusat tidak mengijinkan ada Musda Sebelum PON.
Ketua KONI pusat Letjend (purn) Marsiano Norman, beliau khawatir kalau masalah bengkulu itu berkepanjangan dan tidak bisa ikut pon, maka itu adalah kegagalan pusat juga, dan akan menjadi isu nasional, dan KONI pusat yang bermasalah, makanya ketua KONI memandatkan kepada plt KONI Provinsi untuk fokus untuk menjalankan amanat KONI pusat, dan bapak Bubernur juga tidak mengijinkan kalau KONI melaksanakan muslub, dan itu sesuai dengan arahan pusat, kita harus menyusun tim pelatda, kita susun tim kontingen, baru bisa berangkat, dan untuk muslub tidak sesederhana yang dibayangkan.
Plt KONI memohon dan mengharapkan semua pihak yang berkeinginan untuk maju KONI provinsi Bengkulu, mohon bersabar sampai dilaksanakannya musprov yang akan datang, dan kepada mereka mulai sekarang untuk berbuat, membantu persiapan kontingen bengkulu, bisa membantu per cabor, dan Plt mohon dukungan, untuk bersama-sama dalam persiapan menuju pon, insya Allah kita akan meraih mimpi, yang sudah kita tunggu selama 2 kali pon, kita kosong medali, dan untuk menutupi anggaran kita berharap ada partisipasi dari swasta (sponsor) dan kami mengajak khusus nya para pengusaha yang ada di Bengkulu," pungkas Sanuludin.(red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar