APH Pulbaket Usut Amruknya Kota Tuo
![]() |
Kondisi Bangunan Kota Tuo yang belum lama diresmikan Walikota Bengkulu bersama pejabat lainnya kini tengah masuk dalam pengusutan dari pihak Kepolisian untuk diungkap secara terang benderang. |
BENGKULU, REALITAPOST.COM -- Tidak butuh waktu lama bagi Aparat Penegah Hukum (APH) masuk dan turun melakukan pengusutan kasus ambruknya bangunan Kota Tuo milik Pemerintah Kota Bengkulu yang menelan dana milliaran rupiah tersebut.
Baru-baru ini, Kepolisian Resor Kota (Polrestas) Bengkulu telah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan kasus ambruknya pondasi bangunan wisata Kota Tuo di Kelurahan Pasar Bengkulu, Kota Bengkulu.
Kabag Ops Polresta Bengkulu, Kompol Jufri kepada sejumlah awak media, menjelaskan, saat ini pihaknya masih tahap pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), sehingga pihaknya belum bisa menyebutkan secara rinci terkait ada tidaknya pelanggaran dalam pembangunan wisata tersebut, terutama bagian pondasi penopang yang ambruk. Pulbaket dilakukan untuk memastikan penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Lebih lanjut Kabag Ops mengatakan, dalam pulbaket ini belum ada saksi dimintai klarifikasi. Penyidik Tipikor Sat Reskrim Polresta Bengkulu masih mengumpulkan bukti awal sebelum memanggil pihak yang terlibat dalam pembangunan Kota Tuo tersebut."Belum bisa disampaikan ada unsur kelalaian atau tidak dalam pembangunannya. Penyidik masih melakukan pendalaman,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan bahwa hasil laporan bawahannya, penyebab ambruknya bangunan Kota Tuo itu karena faktor alam sehingga akan dilakukan langkah penanganan segera oleh dinas teknis.
Pernyataan Wakil Walikota Bengkulu ini langsung mendapat bantahan secara tidak langsung dari wakil rakyat. Pasalnya, dari hasil Sidak yang dilakukan Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu bersama anggota, ditemukan kondisi bagian yang ambruk tersebut karena adanya kesalahan kontruksi bukan karena alam.
"Jadi kita minta APH melakukan pengusutan kasus ambruknya bangunan Kota Tuo ini. Sehingga biar kasus ini terang benderang dan menjadi pelajaran dalam pembangunan jangan asal jadi," tegas politisi Gerindra tersebut.(Damar/Dian Marfani)
Tidak ada komentar
Posting Komentar